Sabtu, 06 Juli 2013

Duabelas Langkah Agar Puasa Kita Sempurna

Agar puasa kita dapat sempurna ada beberapa tips yang mesti kita perhatikan. Untuk itu Al-Madina mencoba mengangkat sebuah tulisan dari Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Jarullah dalam buku beliau yang berjudul Risalah Ramadhan tentang langkah-langkah menggapai kesempurnaan ibadah puasa yang berisikan:

1. Makanlah sahur, sehingga membantu kekuatan fisikmu selama berpuasa. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah."
(HR. Bukhari dan muslim)

"Bantulah (kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan tidur siang ". (HR. Ibnu Khuzaimah)

Akan lebih utama jika makan sahur itu diakhirkan waktunya, sehingga mengurangi rasa lapar dan haus. Hanya saja harus hati-hati untuk itu anda hendaknya telah berhenti dari makan dan minum beberapa menit sebelum terbit fajar, agar anda tidak ragu-ragu.

2. Segeralah berbuka jika matahari benar-benar telah tenggelam. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
"Manusia ssenantiassa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur" (HR. Al Bukhari, Muslim dan At Tirmidzi)

3. Usahakan mandi dari hadats besar sebelum terbit fajar, agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan suci.
Manfaatkan bulan ramadhan dengan sesuatu yang terbaik yang pernah diturunkan di dalamnya, yakni membaca Al Quran.
"Sesungguhnya Jibril alaihis salam selalu menemui Nabi shallallahu alaihi wa salllam untuk membacakan Al Quran baginya."
(HR. Al Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu)

Dan pada diri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ada teladan yang baik bagi kita.

4. Jagalah lisanmu dari berdusta, menggunjing, mengadu domba, mengolok-olok serta perkataan mengada-ada. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum." (HR. Al Bukhari)

5. Hendaknya puasa tidak membuatmu keluar dari kebiasaan. Misalnya cepat marah dan emosi hanya karena sebab yang sepele, dengan dalih bahwa engkau sedang puasa. Sebaliknya, mestinya puasa membuat jiwamu tenang, tidak emosional. Dan jika anda diuji dengan seorang yang jahil atau pengumpat, ia jangan anda hadapi dengan perbuatan serupa. Nasehatilah dia dan tolaklah dengan cara yang lebih baik. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Puasa adalah perisai, bila suatu hari seseorang dari kamu berpuasa, hendaknya ia tidak berkata buruk dan berteriak-teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata: Sesungguhnya aku sedang berpuasa".
(HR. Al Bukhari, Muslim dan para penulis kitab Sunan)

Ucapan itu dimaksudkan agar ia menahan diri dan tidak melayani orang yang mengumpatnya. Disamping, juga mengingatkan agar ia menolak melakukan penghinaan dan caci-maki.

6. Hendaknya anda selesai dari puasa dengan membawa takwa kepada Allah, takut dan bersyukur kepada-Nya, serta senantiasa istiqamah dalam agama-Nya. Hasil yang baik itu hendaknya mengiringi anda sepanjang tahun. Dan buah paling utama dari puasa adalah takwa, sebab Allah berfirman: "Agar kamu bertakwa"(Al-Baqarah: 183).
7. Jagalah dirimu dari berbagai syahwat (keinginan), bahkan meskipun halal bagimu. Hal itu agar tujuan puasa tercapai, dan mematahkan nafsu dari keinginan. Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu berkata:
"Jika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa-dosa, tinggalkan menyakiti tetangga, dan hendaknya kamu senantiasa bersikap tenang pada hari kamu berpuasa, jangan pula kamu jadikan hari berbukamu sama dengan hari kamu berpuasa".

1. Hendaknya makananmu dari yang halal. Jika kamu menahan diri dari yang haram pada selain bulan Ramadhan maka pada bulan Ramadhan lebih utama. Dan tidak ada gunanya engkau berpuasa dari yang halal, tetapi kamu berbuka dengan yang haram.
Perbanyaklah bersedekah dan berbuat kebajikan. Dan hendaknya kamu lebih baik dan lebih banyak berbuat kebajikan kepada keluargamu dibanding pada selain bulan Ramadhan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan ketika di bulan Ramadhan.

Ucapkanlah Bismillah ketika kamu berbuka seraya berdo'a:
"Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan atas rezki-Mu aku berbuka. Ya Allah terimalah daripadaku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"
Baca juga : Kekhususan dan keistimewaan bulan Ramadhan

Kamis, 04 Juli 2013

Pola Makan Alami

Pola makan alami yang menjadi dasar FC sebenarnya sudah lama dikenal manusia. Akarnya diambil dari pola makan orang-orang Esseni (bangsa yang hidup di Palestina sekitar 2000 tahun yang lalu). Namun orang pertama yang mempopulerkan pola makan ini adalah Dr. William Howard Hay, ahli bedah kenamaan pada tahun 1920-an di AS. Makanya, pola makan ini juga dikenal sebagai Hay System Diet.
Dr. Hay sendiri telah membuktikan bagaimana penyakit ginjal kronis, pembengkakan jantung, dan tekanan darah tinggi yang dideritanya selama bertahun-tahun sembuh hanya dalam tiga bulan setelah menjalani pola makan FC. Bahkan seperempat bobot tubuhnya yang hampir mencapai 100 kg juga lenyap bersama penyakit-penyakitnya. Itulah sebabnya ia berkesimpulan bahwa kesehatan dan vitalitas seseorang sangat bergantung pada pola makannya.
Lalu apa bedanya FC dengan pola makan 4 Sehat 5 Sempurna yang mengutamakan keseimbangan gizi? Dasarnya sama. FC tetap mepertahankan pola makan 4 Sehat 5 Sempurna. Hanya saja, FC memperhitungkan siklus pencernaan tubuh manusia, yakni pencernaan-penyerapan-pembuangan, yang ternyata berlainan intensitasnya pada pagi, siang, dan malam. Selain itu, dalam FC juga diperhitungkan sifat asam-basa makanan, sehingga ada kombinasi-kombinasi makanan tertentu yang tidak dianjurkan, karena menghambat kelancaran kerja pencernaan tubuh.
Siklus alami tubuh
Berdasarkan penelitian ekstensif tentang siklus fisiologi, ditemukan bahwa setiap fungsi tubuh memiliki irama aktivitas biologi yang bekerja secara sistematis dalam siklus atau putaran 24 jam tanpa henti. Proses pencernaan sendiri terdiri dari tiga siklus yang didasarkan pada tiga fungsi tubuh, yaitu menyerap (sari-sari makanan), mencerna (zat-zat makanan), dan membuang (sampah-sampah makanan). Meskipun ketiga fungsi tersebut bekerja aktif secara simultan (terus-menerus), setiap delapan jam sehari masing-masing lebih intensif dibandingkan siklus-siklus lainnya.

  • Pukul 12.00 – 20.00 : PENCERNAAN
  • Pukul 20.00 – 04.00 : PENYERAPAN
  • Pukul 04.00 – 12.00 : PEMBUANGAN

Siklus pencernaan sangat intensif antara pukul 12.00 (tengah hari) dan pukul 20.00 (8 malam). Pada siklus ini energi tubuh lebih banyak dipusatkan ke fungsi pencernaan. Sepanjang siklus ini merupakan saat yang tepat untuk mengisi lambung dengan makanan padat. Kalau pada siang hari perut tak terisi, Anda akan merasa sangat lapar.

Siklus penyerapan berlangsung sangat intensif antara pukul 20.00 (8 malam) dan pukul 04.00 (dini hari). Sepanjang siklus ini terjadi proses penyerapan sebagian besar zat-zat makanan yang sudah tercerna dan pembagian zat-zat makanan ke seluruh bagian tubuh. Karena itu, tidur terlambat atau makan larut malam dapat mengurangi pasokan energi yang diperlukan untuk proses penyerapan. Hambatan pada salah satu siklus dapat mengacaukan siklus-siklus berikutnya, sehingga Anda akan merasa grogi pada pagi harinya.
Siklus pembuangan sangat intensif terjadi antara pukul 04.00 (tengah hari) dan pukul 12.00 (tengah hari). Pada siklus ini, energi akan lebih banyak dipakai untuk membantu proses pembuangan. Sampah akan lebih banyak dikeluarkan dalam siklus ini. Banyak orang mengeluh tidak mempunyai nafsu makan pada pagi hari, tapi tidak menyadari bahwa ini adalah hal sangat alami. Karena tubuh tengah melalui siklus pembuangan. Tubuh tidak terlalu membutuhkan makanan padat (misalnya nasi dan daging) yang sulit dicerna dalam kurun waktu tersebut, malah bisa mengacaukan proses pembuangan karena kekurangan energi.

FAKTA SEDERHANA
Dari beberapa fakta alamiah berikut inilah disusun prinsip-prinsip dasar FC.
1.      Tubuh mempunya siklus-siklus pencernaan, penyerapan, dan pembuangan yang berbeda intensitasnya.
2.      Ada makanan yang boleh dikombinasikan dan dimakan bersama, ada pula yang tidak serasi untuk dikombinasikan.
3.      Setiap makanan butuh waktu pencernaan berbeda.

Hanya dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ini, kerja pencernaan tubuh sudah bisa dijaga agar tetap dalam kondisi maksimal.
Sebetulnya faktanya begitu sederhana. Jika fungsi pencernaan bekerja maksimal, dengan sendirinya penyerapan zat gizi akan berjalan lancar, dan pembuangan racun tubuh pun tidak terhambat. Hasilnya, pastilah tidak bisa lain adalah tubuh yang sehat.

Keseimbangan asam-basa

Selain kandungan gizi, FC juga memperhatikan sifat asam-basa makanan. Dalam pelajaran kimia dasar di sekolah pun kita diajari bahwa larutan asam (acid) dinetralkan oleh larutan basa (alkali). Demikian pula dalam hal makanan. Ada makanan yang membentuk basa. Jika asam bertemu asam, keseimbangan asam-basa dalam tubuh akan kacau. Keadaan tubuh menjadi terlalu asam. Salah satu gejala yang dirasakan adalah perut kembung, dan diare. Padahal, keseimbangan asam-basa ini perlu dijaga agar fungsi pencernaan berjalan normal. Keseimbangan asam-basa tubuh inilah yang diabaikan selama ini.
Banyak orang, bahkan para ahli gizi sekalipun, masih berasumsi bahwa kecukupan gizi setiap orang hanya bisa terpenuhi apabila mengkonsumsi makanan 4 Sehat dalam waktu bersamaan. Perhatikan bagaimana nasi dan daging selalu dijadikan primadona, sementara sayuran dan buah-buahan hanya dijadikan pengiring (yang bahkan sering tidak termakan karena sudah telanjur kekenyangan). Baik nasi dan daging termasuk makanan pembentuk asam. Bisa dibayangkan betapa kacaunya pencernaan tubuh jika dimakan bersamaan.
Keadaan ideal yang diinginkan adalah apabila keseimbangan asam-basa jaringan tubuh dan darah manusia (kecuali lambung) berada pada pH 7,35 – 7,45 atau netral cenderung basa. Keseimbangan ini bisa dijaga dengan cara mengkonsumsi lebih banyak makanan buah, sebagian besar sayur-mayur, dan rempah-rempah, karena merupakan makanan pembentuk basa.

Selain itu, secara alamiah tubuh mencerna setiap makanan dengan cara yang berbeda dan setiap makanan juga membutuhkan enzim pencernaan yang berbeda pula. Protein sendiri memerlukan proses pencernaan yang cukup lama, sekitar 4 jam, pati 3 jam, sayur-sayuran 2 jam, dan buah-buahan hanya antara 10 dan 45 menit. Sedangkan lemak atau makanan tinggi lemak butuh waktu cerna paling lama, sekitar 6-8 jam. Karena itu setelah makan makanan tertentu, sebaiknya tunggu dulu sebelum memasukkan makanan jenis lain.
MAKANAN PEMBENTUK ASAM: Serealia/padi-padian ~ Umbi-umbian seperti singkong, ubi jalar, talas, kentang (kecuali kentang rebus yang dimakan bersama kulitnya) ~ Protein hewani ~ Lemak dan minyak ~ Susu (kecuali susu segar yang baru diperah) ~ Tomat yang dimasak ~ Kacang tanah ~ Makanan beragi ~ Cuka sintetis seperti cuka meja ~ Gula pasir ~ Polong-polongan seperti kacang hijau, kacang merah, kedelai ~ Alkohol
MAKANAN PEMBENTUK BASA: Buah matang (walaupun ada rasa asam) ~ Sayuran, termasuk taoge (kecuali tomat yang dimasak) serta sayuran umbi seperti wortel, bit, lobak, radis ~ Kentang rebus yang dimakan bersama kulitnya ~ Plain yoghurt ~ Kacang-kacangan kecuali kacang tanah (seperti kenari, almon, walnut, brazil nut, pecan, pistachio) ~ Madu alam

Tip menjalankan pola makan Food Combining
1.      Makan buah, satu macam maupun beberapa, tidak dicampur dengan makanan jenis lain. Berilah tenggang waktu 10 –15 menit sebelum mengkonsumsi makanan lain.
2.      Makanlah buah atau minum jus buah sedikit-sedikit agar tidak mengakibatkan lonjakan kadar gula darah secara mendadak.
3.      Ganti camilan Anda dengan buah. Boleh saja mengudap buah sepanjang hari, asal sekitar setengah jam sebelum makan, stop makan buah.
4.      Makanan tinggi protein dan tinggi pati sebaiknya tidak dimakan bersama-sama, tetapi masing-masing dikombinasikan dengan sayuran. Misalnya daging plus sayur, atau nasi plus sayur. Hindari daging plus nasi, apalagi dengan porsi sama banyak.
5.      Jika siang hari sudah makan menu tinggi protein, misalnya kombinasi daging-sayur, malam hari mesti ganti dengan menu pati-sayur. Boleh saja bertukar waktu. Artinya, menu pati-sayur di siang hari, malam hari menu protein-sayur.
6.      Sebaiknya tidak mengkonsumsi lebih dari satu macam protein hewani pada saat yang sama. Satu jenis protein hewani sehari sudah mencukupi kebutuhan asam-asam amino. Sedangkan protein nabati boleh lebih dari satu macam, karena kandungan asam amino makanan nabati umumnya kurang lengkap. Makanan pati beberapa macam boleh dimakan bersama-sama. Misalnya nasi plus perkedel jagung.
7.      Masaklah makanan secukupnya, dengan menggunakan bahan makanan yang sesegar dan seutuh mungkin, bukan bahan olahan, instan, atau awetan. Makanan yang berkali-kali dipanaskan akan musnah khasiat gizinya.
8.      Gunakan lemak dan minyak seperlunya saja.
9.      Makanlah seberagam mungkin, baik jenis maupun cara pengolahannya. Selain menghindari bosan, juga agar tubuh tidak kelebihan dosis suatu zat gizi tertentu.
10. Ikuti FC secara bertahap, agar tubuh dapat menyesuaikan diri dengan nyaman. Anda juga tidak perlu terlalu kaku menerapkan FC. Misalkan Anda ‘lalai’ (makan asal-asalan) di siang hari, bisa ditebus makan yang benar sesuai FC nanti malam. Yang penting, kebiasaan menyantap berbagai makanan secara bersamaan tidak menjadi rutinitas.

Jumat, 24 Mei 2013

Kualitas Karkas Dan Daging Sebelum Pemotongan


Sapi dara siap potong umumnya lebih murah dibandingkan dengan sapi jantan kebiri, hal ini disebabkan karena persentase karkas sapi dara akan lebih rendah dibandingkan dengan sapi jantan kebiri. Selain itu pada umur yang sama dengan kondisi pemeliharaan yang sama, sapi dara akan sedikit lebih gemuk dibandingkan dengan jantan sehingga akan lebih banyak lemak yang dibuang untuk menghasilkan daging tanpa lemak.
Harga sapi jantan muda setiap kilogram hidup umumnya akan lebih murah dibandingkan dengan sapi jantan kebiri, hal ini disebabkkan kualitas daging dari sapi jantan lebih rendah dibandingkan dengan daging dari sapi jantan kebiri pada umur yang sama. Namun produksi dagingnya akan lebih tinggi baik dibandingkan dengan produksi sapi jantan kebiri atau sapi dara.
Tujuan akhir produksi ternak daging adalah menghasilkan karkas yang pro-porsi dan kualitas dagingnya prima, yaitu yang kandungan lemaknya disela-sela urat daging termasuk "moderat", namun demikian tidak dapat dihindari adanya lemak yang berlebih diantara otot-otot, dan keadaan seperti ini tidak disukai oleh konsumen.
Pada karkas ada 3 komponen utama, yaitu : daging, lemak dan tulang. Bila pada suatu karkas kandungan dagingnya tinggi maka kandungan tulang dan atau kandungan lemaknya akan lebih rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kandungan daging dengan tulang, namun hubungannya tidak begitu kuat. Artinya bila proporsi daging tinggi maka proporsi tulangnya akan lebih tinggi dan proporsi lemaknya akan relatif lebih kecil. Hasil penelitian mengenai komposisi karkas sapi pada bangsa Holstein dan Angus dapat dilihat pada Tabel 1 1

Tabel 1. Pengaruh jenis kelamin dan bangsa terhadap komposisi karkas sapi
Komponen Karkas
Dara

Jantan Kebiri
Jantan
Holstein



- Rataan berat potong (Kg)
281,60
331,00
328,30
- Daging (%)
58,55
58,14
61,93
- Lemak (%)
18,95
17,68
14,52
- Tulang dan tendom (%)
21,00
22,26
22,08

Angus



- Rataan berat potong (Kg)
300,60

357,60
324,00
-Daging (%)
54,12
56,66
61,68
-Lemak (%)
27,74
25,13
18,58
- Tulang dan tendom (%)
15,86
16,64
17,61
Sumber : Acker dan Cunningham, 1991 yang dikutip dari : A. Fortin et al. 1980. J. An. Sci. 50:81.

Daging dari ternak yang tidak berlemak/tidak gemuk dapat dilihat terutama pada saat ternak berjalan. Pergerakan otot/daging akan jelas terlihat karena tidak terhalangi oleh tebalnya lapisan lemak. Pada bagian perempat belakang dan daerah iga, yang dagingnya biasa dibuat “steak”, adalah yang paling berharga diantara semua bagian karkas. 
Menurut Lawrie (2003), komposisi karkas bervariasi dengan meningkatnya umur ternak. Untuk umur 12-24 bulan akan mengalami peningkatan kadar mioglobin dan kadar air pada daging, sedangkan pada umur lebih dari 40 bulan kadar air menurun dan terjadi peningkatan lemak intramuskuler dan miglobin. Dengan meningkatnya lemak intramuskuler dan mioglobin maka menyebabkan berkurangnya total N-sarkoplasma. Kadar mioglobin meningkat melalui dua jalan : awal peningkatan cepat dan yang lebih perlahan. Fase cepat berjalan selama 1, 2, dan 3 tahun masing-masing pada ternak kuda, sapi dan babi. Cerminan peningkatan mioglobin bersama umur, ada dua fase peningkatan yang mengikuti aktivitas enzimyang mengatur respirasi dan oleh karena itu dalam produksi energi potensial. 
Aktivitas enzim respirasi meningkat dalam suatu gambaran yang serupa dalam suatu gambaran yang serupa dalam berbagai urat daging. Kadar tenunan pengikat urat daging lebih banyak pada hewan muda daripada yang tua. Konsentrasi kolagen dan elastin menurun dengan meningkatnya umur.
Keempukan dari veal dan litanya hewan-hewan yang lebih tua, merupakan kesaksian sifat tenunan pengikat harus berbeda pada umur yang berbeda. Konsentrasi kolagen yang larut dalam garam lebih tinggi pada urat daging yang muda dan sedang aktif (bertumbuh). Derjat ikatan intra dan intermuskuler antara rantai-rantai polipeptida dalam kolagen meningkat dengan meningkatnya umur hewan. Pada hewan muda hampir semua semua ikatan silang (dapat direduksi, labil terhadap panas dan asam, meningkat sampai umur 2 tahun.
Sumber :
http://ftp.lipi.go.id/pub/Proses Pemotongan Ternak di RPH.pdf
Lawrie. 2003. Ilmu Daging-edisi kelima. UI-Perss. Jakarta 

TUGAS 2 IPTD 
Cari 2 produk pengolahan daging dan bandingkan kelebihan dan kekurangan diantaranya dari segi pengawetan daging!
JAWAB:
- Dendeng Sapi
a. Kelebihan
Mengandung protein tinggi, serta mengandung mineral seperti : kalsium fosfor dan besi.
Masa simpan lebih lama (dapat disimpan selama 30 hari)
Mudah didapatkan antara lain : pasar, supermarket, dll.
b. Kekurangan
Mudah rusak bila pengeringan yang dilakukan masih secara tradisional (menggunakan sinar matahari)
Dapat dipalsukan (diganti dengan dendeng babi)
Jika mau dikonsumsi perlu diolah dulu
- Sosis
Kelebihan :
Rasanya lezat/enak
Mudah disajikan bahkan ada yang langsung bisa dikonsumsi 
Kemasan sajiannya menarik
Sosis merupakan produk olahan daging yang mempunyai nilai gizi tinggi.
Kaya akan energi
Kekurangan :
Sosis memiliki kandungan kolesterol dan sodium yang cukup tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan penyakit jantung, stroke, dan hipertensi jika dikonsumsi berlebihan.
Bahan pengawetan yang digunakan Mononatrium/Monosadium Glutamat (MSG) jika dikonsumsi berlebih (lebih 6 mg gram per hari) berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan sebagainya.